Agen Betting Terpercaya – Berita Unik – Kalau berbicara tentang kopi, tentu pembahasannya akan sangat luas. Minuman berwarna hitam pekat yang berasal dari biji kopi ini kerap menjadi teman setia dalam berbagai kesempatan. Selain sebagai penghilang kantuk, kopi juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan dengan kandungan antioksidannya.
Zaman sekarang ini, penikmat kopi datang dari semua kalangan mulai dari remaja hingga dewasa. Ada yang memang penikmat kopi atau ada yang hanya mengikuti tren saat ini. Di Indonesia sendiri, keberadaan warung kopi dan cafe yang menyediakan kopi hampir tiap hari dipadati pengunjung.
Kopi identik dengan rasa pahit, bahkan untuk penikmat sejati, rasa secangkir kopi bisa berbeda-beda. Adapun juga beberapa metode untuk menyeduh kopi. Namun, tahukah anda bahwa biji kopi juga memiliki pengaruh yang besar atas rasa kopi itu sendiri.
Berikut 10 jenis biji kopi yang patut anda ketahui:
1. Tanzania Peaberry
Jenis biji kopi ini sering kali disebut sebagai biji kopi terbaik dunia. Biji kopi jeni ini tumbuh di gunung Semeru dan gunung Kilimanjaro. Tanzania Peaberry menghasilkan kopi yang bertekstur kental dan juga beraroma buah.
Rasa yang dihasilkan biji jenis ini sangat kaya mulai dari campuran coklat, pahit kopi, kismis dan memiliki aftertaste manis. Biji jenis ini juga dijual dengan harga mahal. Alasannya adalah karena biji kopi biasa memiliki 2 biji kopi.
Tanzania Peaberry memiliki rasa yang sangat kaya, campuran dari rasa kismis, coklat, pahit kopi, dan saat ditelan akan meninggalkan rasa manis. Berbeda dengan biji kopi lain yang umumnya memiliki 2 biji kopi, Tanzania Peaberry berasal dari buah yang terdiri dari satu biji kopi saja. Pada umumnya, hanya 1-9% hasil satu tanaman mengandung peaberry.
2. Hawaii Kona
Termasuk dalam kategori arabika yang tumbuh di lereng Hualalai dan Mauna Loa, pulau Hawaii. Hawaii Kona adalah salah satu jenis termahal di dunia. Biji kopi jenis ini membutuhkan sinar matahari di pagi hari, sore yang berawan dan berangin, hujan rintik dan malam yang cerah. ‘Kopi terenak’ menurut sebagian orang ini tumbuh di tanah vulkanik yang tentu saja kaya akan mineral. Hasil seduhannya memiliki aroma yang khas dan bertekstur ringan.
3. Java Arabica
Kali ini dari Indonesia, Java Arabica adalah kopi yang, sesuai namanya, tumbuh di tanah Jawa. Tepatnya di kawah Ijen, sisi timur gunung berapi dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Jenis biji ini mengandung tingkat keasaman rendah dibandingkan dengan biji kopi asal Indonesia lainnya.
Hasil seduhan biji ini akan memberikan rasa pedas namun aftertaste yang manis dan lembut. Pulau Jawa terkenal sebagai salah satu perkebunan kopi terbesar sejak abad ke 18.
4. Sumatra Lintong
Tumbuh di Kabupaten Lintong Nihuta, sebelah Tenggara dari Danau Toba. Area perkebunan yang berada di dataran tinggi in terkenal dengan keragaman pohon pakis.
Untuk daerah ini sendiri, biji yang dihasilkan berkisar antara 15.000 sampai dengan 18.000 ton arabika per tahunnya. Hasil seduhan biji ini menghasilkan kesan pedas dan aroma rempah. Tingkat keasamannya pun lebih segar dan tidak kecut.
5. Sulawesi Toraja
Biji jenis ini merupakan kopi yang tumbuh di dataran tinggi Sulawesi di daerah Toraja. Toraja terkenal sebagai salah satu daerah penghasil biji arabika unggul. Tekstur kopi yang dihasilkan cenderung lebih kental. Rasanya pun seimbang antara coklat dan buah. Rasanya tidak cenderung pahit seperti kopi pada umumnya.
6. Mocha Java
Mocha Java merupan persilangan antara Arabian Mocha dan kopi Java Arabica Indonesia. Biji ini dikenal sebagai persilangan tertua di dunia yang menggabungkan dua biji premium. Di Indonesia, biji ini tumbuh di daerah perbukitan lereng Menoreh. Terdapat dua jenis Mocha Java, yaitu Mocha Java Single dan Mocha Java Double dengan proses produksi yang berbeda.
7. Ethiopian Harrar
Ethiopian Harrar memberikan sensasi rasa pedas dan aroma yang harum. Jenis ini juga merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Tumbuh di alam liar dan diproduksi secara alami. Jenis ini ditanam di lahan pertanian kecil di Oromia, dataran tinggi Etiopia Selatan dengan ketinggian hingga 6.300 kaki.
Kopi harrar terkenal dengan rasa asam wine dan aroma blackberry. Rasanya cenderung lebih tajam.
8. Jamaican Blue Mountain
Tumbuh di distrik Jamaika, kopi ini bisa dibilang paling terkenal akan rasanya. Hasil seduhan Jamaican blue mountain adalah secangkir kopi ringan dengan rasa manis beraroma coklat.
Tingkat keasaman pada jenis biji kopi ini bisa dibilang segar, dan tanpa rasa pahit. Biasanya tumbuh di ketinggian hingga 5.500 meter diatas permukaan laut. Kebanyakan hasil panennya adalah Peaberry.
9. Kenya AA
Biji ini ditanam di ketinggian yang lebih dari 6.600 meter di atas permukaan laut, dataran tinggi Kenya. Wilayah ini menghasilkan biji kopi dengan rasa yang cenderung kuat dan tingkat keasaman yang segar. Kombinasi aroma bunga dan wine membuat jenis ini paling diminati berbagai restoran di dunia. Aftertaste akan meninggalkan rasa jeruk dan berry di lidah.
10. Guatemala Antigua
Guatemala Antigua termasuk dalam varietas Arabica Catuai, Caturra dan Bourbon. Jenis ini tumbuh pada ketinggian 4.500 meter di atas permukaan laut. Antigua mempunyai ciri khas kopi Guatemala dengan rasa pedas dan tekstur yang cenderung lembut. Aroma dari seduhan biji kopi ini bisa dibilang aroma juara.
Demikianlah 10 jenis biji kopi yang wajib anda coba sebagai penikmat kopi. Sudahkah anda minum kopi hari ini?