Indosport303.com – Polwan Cantik Di Tengah Bom Panci Bandung, Aksi teror bom panci di taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017) mengejutkan publik. Setelah dilakukan pengejaran, pelaku berhasil dilumpuhkan tim Gegana Polda Jawa barat, beberapa jam setelah kejadian.
” Pelaku tertembak satu peluru, ” ujar Kabid Humas Polda Jawa barat Kombes Yusri Yunus di lokasi kejadian seperti dilansir Agen Bola Terpercaya. Kombes Yusri membeberkan identitas pelaku bernama Yahyat Cahdiyat. Hal tersebut sesuai dengan fotokopi KTP yang ditemukan warga di sekitar lokasi kejadian.
” Yahyat Cahdiyat. Sama seperti identitas yang sudah tersebar, ” ujarnya.
Informasi terkait aksi teror bom panci itu lantas dengan cepat menyebar di media sosial. Namun tak hanya runtutan kejadian dan proses penangkapan pelaku saja yang menyita perhatian publik.
Salah satu polwan cantik yang tertangkap kamera berada di lokasi kejadian perkara (TKP) tak luput dari perhatian Agen Betting Online. Polwan dengan rambut sebahu itu tampak sigap mengikuti tim kepolisian yang sedang melakukan pengecekan di lokasi bom panci. Baca Juga “Pria 28 Tahun Menikahi Seorang Wanita (Nenek) Berusia 82 Tahun”
Sesekali ia memfoto suasana dengan kamera digital yang ia pegang. Foto-foto aksinya dengan cepat beredar di media sosial. Belakangan diketahui, polwan tersebut bernama Ismi Aisyah dengan pangkat Bripda.
Ia diketahui sebagai sekretaris pribadi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan. Bripda Ismi juga beberapa kali mengunggah keadaan penyisiran aksi teror tersebut kedalam akun instagramnya.
Empat pegawai bersembunyi dibawah meja ketika pelaku bom panci masuk sambil memegang pisau dan menanyakan Lurah Arjuna.
” Dia mengancam sambil berteriak memegang pisau, nanyain dimana lurahnya, ” ujar Kasi Kesos Kelurahan Arjuna, Ai Maisyaroh, ditemui di depan Kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2/2017).
” Jadi pada panik semua. Pada ngumpet semua dibawah meja, ada empat orang. Dihalangi sama pekerja yang lembur, jadi kami ada kesempatan untuk keluar dari sana, ” ia menambahkan.
Saat diancam pelaku, para pegawai tak bisa berkata-kata karena panik. Menurutnya, Lurah Arjuna saat kejadian sedang mengikuti rapat di Pemkot Bandung.
” Selamat semua karyawan karyawati berkat doa semuanya, karena Allah. Kami selama 20 menit disekap, untuk menyelamatkan diri kami loncat, harus melewati meja pelayanan yang tinggi dihalangi dengan kaca, ” ungkap dia.
Ia sempat tidak percaya kejadian itu bisa terjadi menimpa dirinya dan kerabatnya.